Saleum Troeh Teuka

Saleum Troeh Teuka
Selamat datang wahai saudaraku ke tempat kami

Sabtu, 07 November 2020

Apakah Dayah Darussalam Labuhan Haji Shah Mendirikan Jum'at

 Dayah Darussalam Sah Mendirikan Sholat Jum'at?.


Disajikan 2 Syarat Sah Mendirikan Jum'at (syarat bersifat fisik dan bilangan fisik, Jum'atan dalam 1 desa) terkait dengan pertanyaan Group Alumni Darussalam:

الثاني: أن تقام في خطة أبنية أوطان المجمعين
2. Dapat diadakan Jum'atan ditengah bangunan orang yang menetap.


الثالث: أن لا يسبقها ولا يقارنها جمعة في بلدتها الا اذا كبرت وعسر
اجتماعهم

3. Jum'at tidak  didahulukan dan tidak secara bersamaan dengan Jum'at lain dalam satu balad, kecuali kondisi negrinya luas dan sukar mereka berhimpun.

Untuk diketahui, Syarat ke 2 dan ke 3 itu standard dalam mazhab Syafiiy karena melihat dari dalil haliah bersifat umum yaitu untuk menampakan syi'ar (لظهور الاشعار =علة لكلي  جنسي).

Melihat dari methode illat  (تنقيح المناط), ada munasabah makna dengan Nash Minhaj di atas: الا كبرت وعسر اجتماعهم , karena luas wilayah jum'atan sehingga ditemukan illat atau alasan  "SUKAR BERHIMPUN".

Karena itu, makna "sukar berhimpun" sangat banyak, dan makna itu sudah diasumsikan oleh para ulama Syafiiyah, dan kemudian sah mendirikan Jum'at bila masuk dalam juzu' makna illat diatas:

1. Imam an-Nawawi (المجموع شرح المهذب): فعلى هذا تجوز الزيادة على جمعة في جميع البلاد التي تكثر الناس فيها ويعسر اجتماعهم في موضع وهذا الوجه هو الصحيح بالدليل وما جعل عليكم في الدين من حرج

Boleh didirikan lebih 1 Jum'at di Negri-Negri yang jumlah manusianya sangat banyak, dan sukar berhimpun dalam satu tempat. Ini pendapat yang kuat, berdasarkan dalil: ALLAH tidak menjadikan kamu beban dalam beragama. al-Hajj 78.

2. Imam an-Nawawi (المجموع شرح المهذب): تجوز الزيادة وإنما جازت لأنها كانت قرى متفرقة قديمة اتصلت الأبنية فأجری عليها حكمها القديم

Boleh berbilangan Jumat, karena kampung-kampung yang sebelumnya punya batasan, kemudian kampung itu bersambung bersamaan dengan tumbuhnya pembangunan.

مما قاله المصنف والصحيح هو الوجه الأول وهو الجواز في موضعين وأكثر بحسب الحاجة وعسر الاجتماع

Imam an-Nawawi dan pendapat Kuat: Boleh  (mendirikan Jum'at satu desa) dua tempat bahkan lebih banyak sesuai kebutuhan dan sukar berhimpun.

3. Imam an-Nawawi (في الانوار):   بعدت أطراف البلد أو كان بينهم قتال
وحينئذ فان اجتمع من اهل المحل البعيد كذلك أربعون صلوا الجمعة وإلا فالظهر والثاني ظاهر أيضا فكل فئة بلغت أربعين تلزمها إقامة الجمعة

Ketika sukar berhimpun orang-orang yang tempatnya  berjauhan, namun jumlahnya 40 orang, maka wajib mendirikan Jum'at.

Kedua (bisa terjadi kericuhan bila mereka dihimpun), maka setiap kelompok wajib mendirikan Jum'at.

4. Syihabuddin Ahmad, Salamah al-Qulyubi: ومن صور جواز التعدد بعد طرفي البلد بحيث تحصل مشقة لا تحتمل عادة لأنُها تسقط السعي عن بعيد الدار
ومن جوازه أيضا وقوع خصام وعداوة بين اهل جانبي البلد ان لم تكن مشقة  وعليه لو نقص عدد جانبيها و كل جانب عن الأربعين لم تجب عليهم فيه ولا في الآخر

Termasuk boleh berbilang Jum'at karena kejauhan dua ujung Negri (kampung) yang mengakibatkan adanya kesulitan  yang  diluar kebiasaan, karena terlalu jarak  dapat menggugurkan lari marathon.

Dan dibolehkan juga berbilangan Jum'at karena terjadi pertikaian dan permusuhan (antara dua kelompok ujung pedesaan atau Negri), jika permusuhan itu tidak ditemukan kesulitan (mudah terjadi kericuhan).

Akibatnya, kalau terjadi kekurangan jumlah masing-masing (dari 40 orang), maka tidak wajib Jum'at oleh masing-masing dua kelompok.

(Khusus point ini, ada sedikit perbedaan saya  dengan Ayah Cot Trung, beliau mengatakan ujung dua balad).

5. Perkataan Imam Ibnu Hajar al-Haitami, تحفة المحناج , dan dijabarkan oleh Imam as-Syarwani dalam حاشية الشرواني :
تحفة المحتاج
والذي(وعسر اجتماعهم) يتجه اعتبار من يغلب فعلهم لها عادة

Ada yang berpendapat, (Kesulitan berhimpun ahli jum'ah) adalah   orang-orang yang mendominasi jum'at secara adat.  Artinya,

وفي حاشية الشرواني   (قوله: والذي يتجه إلخ وفاقا للنهاية والمغني والشهاب الرملي  وقال سم الأوجه اعتبار الحاضرين بالفعل في تلك الجمعة وأنهم لو كانوا ثمانين مثلا وعسراجتماعهم بسبب واحد منهم فقط بأن سهل اجتماع ما عدا واحدا وعسر اجتماع الجميع أنه يجوز التعدد

Dalam Hasyiah as-Syarwani, (kata) "ada yang berpendapat" itu kecocokan dengan النهاية, المغني, dan الشهاب الرملي yaitu pendapat terkuat adalah tindakan kehadiran ahli jum'ah pada hari tersebut, artinya, kalau ahli jum'ah ada sejumlah  80 orang misalnya, namun kesulitan berkumpul dengan satu (tempat), maksudnya mudah berhimpun selain satu tempat, (maka) boleh تعدد (berbilangan) jum'ah.

6. في الكتب الشافعية من غيرها وفاقا من اعتبار معنی عسر اجتماعهم

Kesimpulan, apa yang dilakukan oleh Abuya Prof Ttg "Shalat Jum'ah di Dayah Darussalam Lb Haji A Selatan sangat jelas dan berhujjah", dengan kondisi kekinian.

Oleh Tgk Harmen Nuriqmar
====

Tambahan

Diantara Dalil yg dipeugah Abuyah Doktor yg teringat loen tuan ;

1.Para Santri Sudah dikira Mustawtin sebagai penduduk Blangporoh karena termasuk syarat sah Jumat harus penduduk yg menetap bukan musafir sedangkan santri mondok rata2 sudah menetap sampai bertahun2 tidak pulang kampung seperti Tgk Non, Bang Gadang dan Termasuk saya selama 8 tahun baru sekali pulang itupun karena Referendum Aceh hampir merdeka hhh, jadi udah dikira Mustawtin di Darussalam,  

2.Jumlah Penduduk dayah Darussalam melebihi penduduk Blangporoh itu sendiri sehingga dianggap awla lebih utama menurut Abuyah Doktor mendirikan Jumat di Darussalam ketimbang di masjid Blangporoh,santri ribuan yg menetap penduduknya sedikit 

3.Dengan Santri berjumat di masjid Blangporoh penduduk asli Blangporoh banyak yg tidak shalat Jumat karena menganggap masjid sudah penuh, padahal yg memenuhi 75 persen santri bukan penduduk Blangporoh sehingga membuat mereka penduduk Blangporoh malas dan banyak yg tidak shalat Jumat,kalau syarat 40 orang Blangporoh masa itu tidak cukup sehingga tidak sah Jumat menurut Abuyah Jumat diblangporoh sekali lagi ini bila melihat ke syarat 40 mustawtin ahli Jumat itu tidak terpenuhi syarat di masjid Blangporoh karena banyak penduduk yg tidak shalat Jumat 

4.dulu ada yg mendebat Abuyah Doktor kenapa Abuyah Doktor berani membuat Jumat di Dayah Darussalam sedangkan Abuyah muda Waly tidak pernah melakukannya, jawabannya hukum berubah menurut keadaan sesuai kaedah Ushul Fiqh Taghayyarul ahkam bit Taghayyaril ahwal bahwa hukum Berobah menurut kondisi dan keadaan, masa Abuyah muda Waly masjid blangporoh penuh dengan penduduk Blangporoh sehingga memenuhi syarat minimal 40 org ahli Jumat itupun masih dibuat iadah Zuhur, sedangkan sekarang masjid blangporoh itu penuh dengan santri Darussalam, perlu di ingat Abuyah Doktor jebolan Al Azhar Kairo Mesir Spesialis Ushul Fiqh Sehingga Abuyah Nasir mengomentari shalat Jumat di Dayah Darussalam saya kurang setuju shalat Jumat di Dayah Darussalam tapi saya tidak berani mendebat Abuyah dalam hal fiqh dan Ushul fiqh karena ilmu Abuyah Doktor abang saya itu Manyang that gak sanggup saya pikir, sekali lagi ini hasil pemikiran kecerdasan Abuyah Doktor dalam istinbath dalil hukum dari kitab2 yg beliau baca dan kuasai dalam wilayah fiqih wa ushulihi....

Ada tambahan para alumni silahkan share.

Sekali lagi  ini juga bukan berarti Abuyah doktor lebih Malim dari Abuya muda Waly cuma dalil dan hujjah yg Abuyah doktor pegang berdasarkan keadaan di masa Abuya doktor memimpin itu dianggap relevan.

Wallahu a'lam

Ole Irvan Sulawesi